Tapi kau mengejarku.
Aku sudah menahan rasaku,
Tapi kau memberiku berbagai rasa...
Untuk apa?
Aku tak ingin bermimpi,
Tapi kau beri aku jutaan harapan.
Aku bahkan tak ingin sesalmu,
Tapi kau beri aku keyakinan...
Untuk apa?
Sekarang aku sudah cinta, makin cinta, sangat cinta?
Tapi kau pergi begitu saja.
Sudah terlanjur ku beri hati ku beri jiwa,
Tapi kau tak pernah kembalikan itu padaku...
Bagaimana aku?
Aku menunggu hari hari yang tak mungkin terjadi.
Tatap matamu, perlahan membunuhku.
Bukan hanya hati dan jiwa. Tapi ragaku pun ikut hancur..
Bagaimana aku?
Kali pertama kita bertemu, ku coba tuk mencari dimana aku dihatimu..
Samar terlihat, tapi kebohongan nyata!
Kali kedua kita bertemu, aku berharap menemukaku bukan kebohongan itu..
Bukan lagi aku, tak ada lagi aku, aku, dan aku secuilpun tak lagi tersirat dimatamu!
Benarkah ini? Adilkah ini?
Apalagi? Apalagi dayaku? Menangis? Tentu saja.
Hanya itu yang ku bisa.
Dia punya sgalanya yg kau impikan bukan?
Pergilah.. Aku ikhlas..
Kakiku tlah patah hingga ku tak bsa berlari lagi mengejarmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar